3 Maret itu selalu membuatku tua.
3 Maret itu selalu membuatku hidup.
3 Maret itu selalu membuatku sedih sekaligus
bahagia.
3 Maret itu selalu tentang AKU
Yeah, its My Birthday….
Aku tak pernah merayakan hari kelahiranku dan
pertambahan usiaku secara khusus dan terencana. Tak pernah ada pesta, tak ada
kumpul-kumpul, tak ada tumpukan hadiah, tak ada makan-makan atau apalah yang
lazimnya dilakukan mereka yang berulang tahun.
3 maret selalu membuatku sibuk hingga terkadang aku
melupakannya. Tapi mereka selalu mengingatnya, yah mereka yang teramat
kusayang.
Pagi tadi Mamaku
membangunkanku dengan kecupan lembut dan ucapan selamat ulang tahunnya
yang sedikit mengagetkanku karena aku lupa (lagi!) pada hari ulang tahunku.
Tapi berhubung masih ngantuk (aku baru bisa tidur jam 3 pagi, you know, Insomnia)
dan ini hari minggu, jadi kupikir aku bisa menambah waktu tidurku, tidak ada
yang salah dengan itu, kupikir. Tapi mamak tidak berpikir demikian, ia berusaha
keras membangunkanku.
Ia menyeretku, menarik kakiku, mengacak-acak
rambutku yang selalu acak-acakan dan terakhir, ia menimpaku dengan tubuh
tambunnya! “ngek!” dan “kretek!” adalah dua bunyi yang dihasilkan dari gencetan
itu. Sejenak aku berpikir kalau aku bakal mati tepat di hari ulang tahunku.
Yak, mati tepat di usia 21, sungguh tragis.
Aku membayangkan besok namaku akan terpampang di
Koran, halaman depan dengan tag line,
“tragis! Seorang gadis cantik, imut, lucu dan
bahenol tewas tepat di hari ulang tahunnya setelah tertimpa tubuh sang ibu yang
sangat berat!”. Oh No!!! itu benar-benar gak keren! Yakin!
Tapi tidak, aku masih bisa bernapas! Hore! Setelah
perjuangan berat dan menggelepar-gelepar seperti ikan di daratan, aku bebas.
Tentunya setelah aku mengucapkan kata kuncinya dengan keras, berteriak
tepatnya. “oke, aku bangun!”
Masih jam 6 pagi, dan ini hari Minggu oke! Aku baru
tidur 3 jam dan yang pertama harus aku lakukan adalah memasak nasi goreng untuk
sarapan orang satu rumah. Yak, itu menyebalkan. So, aku berpikir, “kali ini
mereka akan mati di tanganku, khekhekhekhekhe”(dengan gaya nenek sihir sambil
memegang ulekan sambal dan seplastik cabe rawit, ¼ kg cabe rawit merah
tepatnya, haha, genius!)
Hasilnya, pagi itu semua orang di rumah berteriak
kepedasan dan air satu gallon terlihat berkurang drastis. Yap, rasakan haha.
Sekedar pemberitahuan, cabe2 itu tidak berpengaruh untukku, itu bukan apa-apa
karena aku cinta cabe, hehe.
Di hpku sudah penuh sms dr sahabat n temen2 yang
ngucapin HBD dengan tagihan PU alias Pajak Ultahnya. Humhumhum. Thanks buat
kalian semua! Tapi maaf, hari ini ane lagi ada kerjaan, so, yuk dada byebye.
Haha, makan2 ntar menyusul aja ye, coklat 100 perak buat masing2 kalian, haha.
No, I’m serius mbak bro!
Tapi 3 maret itu benar2 hari yang bersejarah buat
aku. ada banyak peristiwa yang terjadi di tanggal itu.
3 maret 1992 aku dilahirkan oleh seorang ibu yang
luar biasa dengan doa bapakku yang luar biasa pula.
3 maret 1993 aku tak tahu apakah dirayakan atau
tidak, tapi aku punya foto keluarga yang paling aku suka sampai saat ini,
fotoku di usiaku yang pertama di atas pangkuan ibuku dengan bapak dan kakakku
berdiri di belakang. Sebuah keluarga yang harmonis.
3 maret 1994, ulang tahun ke duaku dengan kelahiran
adikku sebagai kado ulang tahun. Dia lucu dan aneh, tapi dia adik kesayanganku,
selalu, sampai kapanpun. Hehe
3 maret berikutnya aku lupa tapi pasti penuh canda.
3 maret yang kulalui setelah masuk sekolah, baik SD,
SMP, maupun SMA selalu penuh dengan telor, tepung dan air, sampah juga. Aku
adalah adonan kue ulang tahunku. Yap, begitulah. Bahkan tahun lalu aku
menghabishan 3 Maret dalam balutan cat. Ugh, itu yang paling menyebalkan, cat
dimana-mana dan lengket dimana-mana.
Dan tahun ini? Entahlah, sepertinya tak akan terlalu
ramai tapi tetap menyenangkan. Tapi aku tetap menyukai hari ini dan selalu
dengan semua yang mengingatku.
Semoga setelah hari ini berlalu, aku akan semakin
dewasa, pintar, cantik, langsing (haha, serius!), berprestasi dan sukses.
Semoga aku semakin berbakti pada orang tua, beriman pada Allah dan saying serta
disayang oleh banyak orang. Dan semoga aku cepat lulus dan bekerja di tempat
yang kuinginkan hingga aku bisa menjadi Menteri Pariwisata dan penulis yang
hebat. AMIN!
SO, WELCOME 21 ME!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar