Sebelumnya
mungkin aku pernah menyentil sedikit tentang mereka berdua. Dua orang
aneh yang sama anehnya denganku karena entah kenapa kami bisa cocok
dan aku rasa kami cukup kompak dalam melakukan hal-hal gila yang
membuat kami semakin dekat.
My
best friend, Maria Ulfah (aku biasa manggil dia simbok, iyem, dan
panggilan aneh yang saking banyaknya aku tak sanggup untuk
menyebutnya satu persatu) and Rice Yanti Rumaekeuw (nama lainnya
adalah Ramon, or Rita). Keduanya memiliki sifat dan tipikal yang
berbeda, tapi disitulah letak kelebihan kami. Tiga orang aneh dengan
sifat yang berbeda-beda dapat saling melengkapi. Yupz, bisa dibilang
kami adalah tim yang hebat.
Aku
akan menceritakan tentang mereka karena mungkin pada postingku
berikutnya aka nada nama mereka nongol (walau Cuma sebagai figuran,
keke). Oke kita mulai perkenalannya,
- Maria ulfah (simbok)
Pertama
ketemu gadis Pati ini yang ada dalam pikiranku adalah wow! Ada
spesies baru manusia kutu buku di kelasku. Kacamatanya itu lho,
twubeeeel banget. Minus 10 dan 6 plus silinder kalau gak salah,
ckckck. Maka jangan salahkan aku jika mengira dia kutu buku. Tapi
perkiraanku ini juga tidak salah, dia ternyata memang maniak buku,
tapi buku komik. Ahh…aku merasa menemukan jodohku, sesame pecinta
komik!haha
Simbok
itu juga merupakan maniak Korea. All about K-Pop, Korean Drama sampai
lirik lagu korea dia hapal walaupun sebenernya dia kagak tau juga apa
artinya. Tapi ada untungnya juga buat aku karena aku juga suka produk
entertainment korea, so kita bisa tuker informasi (tapi jangan salah
sangka, aku tidak semaniak dia. Mm belum mungkin. hehe).
Persamaanku
dengan simbok selain komik adalah traveling sederhana dengan gaya
nyleneh, bebas dan yupz kami sering menyebut perjalanan kami
perjalanan gila. Bisa dibilang setiap kali kami pergi pasti ada saja
kejadian aneh yang terjadi. Mungkin itu karena kami sama-sama usil,
aneh dan yah bebas.
Untuk
sifat mungkin simbok lebih condong ke tipikal cuex, tapi kuat
pendiriannya kecuali ketika harus memilih tempat makan atau saat aku
bertanya “mau makan apa?”, yang hamper selalu dijawab dengan
terserah or apapun jugak boleh…
Dia
benci sawi dan gak suka sama film horror n pecinta cowox cakep. Dan
yang aku salutkan dari simbok adalah karena dia bisa masih hidup
sampai sekarang setelah pendakian lawu n merbabu sambil berjalan
tanpa melihat pada waktu jalan malam. Why? Dia buta kalau malam
- Rice yanti rumaekeuw (Ramon)
Ramon
itu temen setiaku di gunung. Kami selalu bareng dalam tiap pendakian.
Kami adalah dua orang cew Mapala yang tersisa dari angkatan kami
setelah pada akhirnya simbok mundur teratur dari mapala mengikuti
kata hatinya. Ramon bisa dibilang merupakan yang paling rajin
diantara kami bertiga, jujur (apalagi soal keuangan kas), pembaca
sifat yang baik, pengendalian emosinya cukup bagus, suka gak enakan n
selalu antusias kalau ngomongin tentang Mapala, dan hal-hal baru yang
ia temui.
Persamaanku
dengan ramon adalah kami pecinta sawi dan kami pecinta film horror.
Waktuku bersama ramon lebih banyak membahas tentang Mapala,
pelajaran, skripsi, yang agak serius dan Gunung. Pemikiran kami pun
banyak yang sejalan, aku lebih banyak sharing tentang organisasi dan
kuliah dengan ramon.
DI kost ramon waktu natal.... |
Hal
yang membuatku berpikir kalau dia adalah titisan wonder women adalah
karena dia tidak stress meski kosnya sepiii, hidup dalam ketenangan,
dan aku merasa dia sedikit terobsesi dengan ketenangan. Akh, kalau
aku pasti sudah gila dengan itu coz aku gak bisa diem.
Yang
paling aku suka dari ramon adalah ketika dia bicara dengan logat
papuanya yang kental.hm, like thismeski roaming.
So,
sudah tau tentang mereka? Biasakanlah untuk mengenal mereka karena
mereka bagian dari hidupku. My BesT Friend Ever!