aKU

aKU

Sabtu, 24 November 2012

MY BEST FRIEND







Sebelumnya mungkin aku pernah menyentil sedikit tentang mereka berdua. Dua orang aneh yang sama anehnya denganku karena entah kenapa kami bisa cocok dan aku rasa kami cukup kompak dalam melakukan hal-hal gila yang membuat kami semakin dekat.
My best friend, Maria Ulfah (aku biasa manggil dia simbok, iyem, dan panggilan aneh yang saking banyaknya aku tak sanggup untuk menyebutnya satu persatu) and Rice Yanti Rumaekeuw (nama lainnya adalah Ramon, or Rita). Keduanya memiliki sifat dan tipikal yang berbeda, tapi disitulah letak kelebihan kami. Tiga orang aneh dengan sifat yang berbeda-beda dapat saling melengkapi. Yupz, bisa dibilang kami adalah tim yang hebat.
Aku akan menceritakan tentang mereka karena mungkin pada postingku berikutnya aka nada nama mereka nongol (walau Cuma sebagai figuran, keke). Oke kita mulai perkenalannya,
  • Maria ulfah (simbok)
Pertama ketemu gadis Pati ini yang ada dalam pikiranku adalah wow! Ada spesies baru manusia kutu buku di kelasku. Kacamatanya itu lho, twubeeeel banget. Minus 10 dan 6 plus silinder kalau gak salah, ckckck. Maka jangan salahkan aku jika mengira dia kutu buku. Tapi perkiraanku ini juga tidak salah, dia ternyata memang maniak buku, tapi buku komik. Ahh…aku merasa menemukan jodohku, sesame pecinta komik!haha
Simbok itu juga merupakan maniak Korea. All about K-Pop, Korean Drama sampai lirik lagu korea dia hapal walaupun sebenernya dia kagak tau juga apa artinya. Tapi ada untungnya juga buat aku karena aku juga suka produk entertainment korea, so kita bisa tuker informasi (tapi jangan salah sangka, aku tidak semaniak dia. Mm belum mungkin. hehe). 
 
Persamaanku dengan simbok selain komik adalah traveling sederhana dengan gaya nyleneh, bebas dan yupz kami sering menyebut perjalanan kami perjalanan gila. Bisa dibilang setiap kali kami pergi pasti ada saja kejadian aneh yang terjadi. Mungkin itu karena kami sama-sama usil, aneh dan yah bebas.
Untuk sifat mungkin simbok lebih condong ke tipikal cuex, tapi kuat pendiriannya kecuali ketika harus memilih tempat makan atau saat aku bertanya “mau makan apa?”, yang hamper selalu dijawab dengan terserah or apapun jugak boleh…
Dia benci sawi dan gak suka sama film horror n pecinta cowox cakep. Dan yang aku salutkan dari simbok adalah karena dia bisa masih hidup sampai sekarang setelah pendakian lawu n merbabu sambil berjalan tanpa melihat pada waktu jalan malam. Why? Dia buta kalau malam
  • Rice yanti rumaekeuw (Ramon)
Ramon itu temen setiaku di gunung. Kami selalu bareng dalam tiap pendakian. Kami adalah dua orang cew Mapala yang tersisa dari angkatan kami setelah pada akhirnya simbok mundur teratur dari mapala mengikuti kata hatinya. Ramon bisa dibilang merupakan yang paling rajin diantara kami bertiga, jujur (apalagi soal keuangan kas), pembaca sifat yang baik, pengendalian emosinya cukup bagus, suka gak enakan n selalu antusias kalau ngomongin tentang Mapala, dan hal-hal baru yang ia temui.
Persamaanku dengan ramon adalah kami pecinta sawi dan kami pecinta film horror. Waktuku bersama ramon lebih banyak membahas tentang Mapala, pelajaran, skripsi, yang agak serius dan Gunung. Pemikiran kami pun banyak yang sejalan, aku lebih banyak sharing tentang organisasi dan kuliah dengan ramon. 
DI kost ramon waktu natal....
Hal yang membuatku berpikir kalau dia adalah titisan wonder women adalah karena dia tidak stress meski kosnya sepiii, hidup dalam ketenangan, dan aku merasa dia sedikit terobsesi dengan ketenangan. Akh, kalau aku pasti sudah gila dengan itu coz aku gak bisa diem.
Yang paling aku suka dari ramon adalah ketika dia bicara dengan logat papuanya yang kental.hm, like thismeski roaming.


So, sudah tau tentang mereka? Biasakanlah untuk mengenal mereka karena mereka bagian dari hidupku. My BesT Friend Ever!

Rabu, 21 November 2012

WE ARE DIFFERENT

Each person is unique and irreplaceable

Everyone’s got his own features and skill

In everyone’s chest beats a different heart

We’re all alike but still deeply different

If you think it over, it’s anything but unfair

It’s the reason for which it’s worth

To exist and be friends

Because of this, everyone of us has something special

 

#bell dandy-acts !megamisama#

Selasa, 20 November 2012

One of Kahlil Gibran


Anakmu bukan milikmu
Putri sang hidup yang rindu pada diri sendiri
Lewat engkau mereka lahir
Tapi bukan dari engkau
Berikan engkau kasih sayangmu
Tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu
Sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri
Kau boleh berusaha menyerupai mereka
Tapi jangan membuat mereka menyerupaimu
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur
Pun tenggelam di masa lampau
Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur
Sang pemanah maha tahu sasaran bidikan keabadian
Meliukkan dengan suka cita dalam rentangan sang pemanah
Sebab dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana dikasihi-Nya pula busur yang mantab

#Sang Nabi-Gibran#

Berulang kali aku membaca rangkaian kata indah ini, tak pernah bosan. Kahlil Gibran, seorang inspirator bagiku. Karya-karyanya memberikan pengaruh dan warna tersendiri bagi karyaku. Tak bisa dipungkiri bahwa aku jatuh cinta pada keindahan bahasa dan sudut pandangnya yang kritis menanggapi isu kehidupan, termasuk sajak di atas.
Pertama kali kubaca saat masih kelas 1 SMA, aku terpana. Tak hanya karena tata bahasanya, namun juga karena jalan pikirannya. Ia menyuarakan apa yang tidak dapat disuarakan oleh jutaan anak di luar sana yang terpaksa terbelenggu dalam pemikiran orang tuanya.Yah, masih banyak orang tua yang belum menyadari betapa aspirasi, keinginan dan cita-cita anak adalah hal yang penting untuk didengarkan.
Membayangkan berapa lama sang anak harus menanggung beban atas apa yang sesungguhnya tidak ia kehendaki seakan memberiku gambaran akan gumpalan dendam dan protes yang siap meledak kapan saja layaknya bom waktu. Lebih parah lagi ketika jiwa-jiwa rapuh itu menemui batasnya hingga pikiran dan hati tak lagi bisa berkompromi, pemberontakan berbau keputusasaan dan kekecewaan merusak mental dan tubuh mereka. Akhirnya? merekalah yang disalahkan, dicaci dan dikucilkan. Padahal jika para orang tua itu dapat memahami dan tidak memaksakan diri, maka akan ada banyak kejutan dan senyum kebahagiaan di akhir kisah mereka. Tinggal siap atau tidaknya mereka untuk menerima bahwa tak selamanya anak dapat menjadi apa yang mereka inginkan.
Baca dan pahami, semoga akan membawa perubahan yang berarti. Memecah keegoisan dan membuka pandangan. Belajar untuk memperbaiki, tak ada yang salah dengan itu. Bukankah lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali ?!
sayangi mereka dan biarkan mereka bahagia tanpa terpaksa. bukankah mereka dilahirkan agar mereka bahagia? pikirkanlah!



















Jumat, 16 November 2012

Masa Lalu & MaSa DePan





Untuk hari ini aku akan hidup
Maka wahai masa lalu yang telah pergi dan menghilang…
Enyahlah seperti matahari
Aku tidak akan menangisi kepergianmu
dan engkau tidak akan melihatku duduk termenung untuk mengingatmu barang sejenakpun
Kerena engkau telah meninggalkanku, hijrah dariku dan pergi dariku untuk selamanya
tanpa pernah kembali

#Laa Tahzan#



#Laa Tahzan#
 

Wahai masa depan,
Engkau masih berada di alam ghaib
Maka aku tidak akan berinteraksi dengan mimpi-mimpi
Aku tidak akan menjual diriku kepada ilusi dan bayangan
Dan aku tidak akan menyegerakan kelahiran yang tiada
Hari esok masih belum ada
Karena ia belum diciptakan dan masih belum disebut-sebut keberadaannya